Terakhir bulan lalu aku posting tentang planning buat kasih surprise ulang tahun pacar. Yang nggak terealisasi itu balonnya hiks karna aku nggak yakin dia bakal suka aku kasih balon.
But, I love you what you are. Happy birthday, Honey!
Rabu, 06 November 2013
Minggu, 29 September 2013
LAGI PERSIAPAN BUAT PERAYAAN SESEORANG
Tanggal berapa nih? 29 yah. Besok tanggal 2 ulangtahun pacar yang ke 21 tahun. Udah waktunya nyiapin surprize party nih.. tapi apa yang mesti gue siapin yahhh..
- kado
- cake
- baloon
- sama kartu ucapan nihhh
Selasa, 24 September 2013
AKTIVITAS, KEGIATAN, RUTINITAS... HUFT
Namanya juga anak kuliahan, pelajar! Kegiatannya, rutinitasnya, akivitasnya ya belajar. (harusnya) hahaha. Kalo kamu ke perpustakaan kan umumnya buat baca buku, minjem buku, diskusi sama temen, garap tugas, tapi juga ada yang lagi online, cari inspirasi buat nulis, cari wangsit buat togel, trus bisa juga buat kopi darat ketemuan sama................ ehm. Gebetan. Hahaha.
Senin, 23 September 2013
PELUKAN BIKIN KITA RILEKS LOH
Pelukan itu ngga harus sama pacar loh, sama ibu, ayah, sodara, temen, itu semua tetep ngaruh buat bikin hati kita tentrem. Asal kalian tau yah, banyak pakar kesehatan yang udah neliti tentang manfaat pelukan buat kesehatan kita loh.
- Dr. Harold Voth, senior psikiater dari Kansas. Katanya, pelukan mampu mengusir depresi, men-tune up sistem kekebalan tubuh, menjadikan tidur lebih nyenyak, dan membuat manusia awet muda. Gak cuman itu, pelukan yang rutin dilakukan setiap hari terbukti mampu mempererat hubungan anggota keluarga dan mengurangi terjadinya perselisihan. Mau dooong dipeluk tiap hariiii :3
- Helen Colton, penulis buku The Joy of Touching, menemukan adanya peningkatan hemoglobin ketika seseorang disentuh. Kondisi ini menyebabkan suplai oksigen ke jantung dan otak lebih lancar. Suplai oksigen yang lancar dapat mempercepat proses penyembuhan jika seseorang sakit dan menjadikan tubuhnya lebih sehat. Jadi, tak salah bila pelukan dikatakan bisa menyembuhkan sakit hati dan merangsang hasrat hidup seseorang. Tuh tang sakit hati tuuuuuuuuuuhhhhh :D
- penelitian lain menyebutkan, saat berpelukan tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon ini membuat jantung dan pikiran sehat. Apadeh itu oxytocin :/
- Dr Hendro Riyanto SpKJ MM, psikiater dari Rumah Sakit Siloam Hospital Surabaya. Ketika seseorang dipeluk, akan mendapatkan rasa aman, nyaman, dan terlindungi. Misalnya pelukan seorang Ibu kepada anaknya. Pelukan tersebut akan membantu perkembangan jiwa anak, ucapnya.
Bahkan,lanjutnya, ketika bayi masih di dalam kandungan, walau terlindungi air ketuban, ia sangat menyukai sentuhan dari kedua orang tuanya. Jika sering disentuh, bayi dalam kandungan akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi seorang yang penyayang.
MAU TAU BANGET YAAAA
Ganteng kan ganteng kaaaaaaaaaaaaannnnnnnn..
HUAHAHAHAHA ini main di salah satu drama favoritku, BIG K-drama :)
HUAHAHAHAHA ini main di salah satu drama favoritku, BIG K-drama :)
Minggu, 22 September 2013
PERNIKAHAN ADAT JAWA
Nahhhh berhubung aku ngebet nikah, sekarang sih lagi cari referensi upacara pernikahan seperti apa yang cocok. Yang pasti sih tetep mempertahankan adat jawa yang melekat di darahku hahaha
Kalo akad nikah, harus di rumah . Sebenernya cukup pake kursi dan meja sama taplak aja cukup lah,
NGEBET NIKAH
Well ngga salah kok kalo kita ngebet nikah, ya kan biar lebih cepet halalnya gitu kan ngga nambahin dosa.. Tapi kudu dipikirin juga nanti nasib anak istri kalo si cowo belom punya kerjaan yang tetep. Walaupun pada dasarnya, menikah itu membuka pintu rejeki.
Tapi coba pikir masa iya kita abis nikah mau netep tidur bareng mertua/orangtua? Ya gapapa sih, tapi kan maluuuuuuuu..
Makanya siapapun jodohku nanti, harus bisa bangun rumah milik sendiri sebelom nikah, rumah seadanya aja mau kecil juga gak apa gak usah yang mewah-mewah yang penting milik sendiri trus kalo udah sah baru rumah itu ditempatin yeaaaaaaahhhhhh
Impianku sih punya rumah tu yang kecil aja, tapi halamannya luas biar bisa buat main anak-anak. Otomatis dengan ciri-ciri rumah seperti itu aku ngga mungkin mengidam-idamkan punya rumah di daerah regency, perumahan, estate atau semacamnya.
Tapi coba pikir masa iya kita abis nikah mau netep tidur bareng mertua/orangtua? Ya gapapa sih, tapi kan maluuuuuuuu..
Makanya siapapun jodohku nanti, harus bisa bangun rumah milik sendiri sebelom nikah, rumah seadanya aja mau kecil juga gak apa gak usah yang mewah-mewah yang penting milik sendiri trus kalo udah sah baru rumah itu ditempatin yeaaaaaaahhhhhh
Impianku sih punya rumah tu yang kecil aja, tapi halamannya luas biar bisa buat main anak-anak. Otomatis dengan ciri-ciri rumah seperti itu aku ngga mungkin mengidam-idamkan punya rumah di daerah regency, perumahan, estate atau semacamnya.
Sebisa mungkin nyari tanah kosong trus bangun rumah dari awal, bukan beli rumah yang udah jadi. Soalnya selain lebih puas sama design sendiri, juga meminimalisir adanya "keributan". Kan kita nggatau pasti sebab dari rumah bekas itu kenapa dijual. Yahh walaupun bakal lebih memerlukan biaya lebih buat bangun rumah dari awal sih yaaaaaa...
Abis itu halamannya ditanemin bunga-bunga, trus tanaman velticultur, juga TOGA TAGI.
Bismillah semoga impian bisa tercapai :)
Selasa, 16 April 2013
Pemantauan Korupsi dari Bukti Lapangan di Indonesia
Buat tugas Audit II kali ini sih review jurnal dari Benjamin A. Olken, Harvard University and National Bureau of Economic Research tentang Pemantauan Korupsi di Indonesia.
Jurnal penelitian ini menyajikan percobaan lapangan acak dalam mengurangi korupsi di Indonesia dengan meneliti pembangunan jalan desa di Indonesia.
Jurnal penelitian ini menyajikan percobaan lapangan acak dalam mengurangi korupsi di Indonesia dengan meneliti pembangunan jalan desa di Indonesia.
Untuk menguji pemantauan
dampak eksternal, peneliti memilih secara acak beberapa desa untuk diberitahu, setelah dana diberikan tapi sebelum pembangunan dimulai,
bahwa proyek mereka selanjutnya akan diaudit oleh lembaga audit yang dilakukan
pemerintah pusat. Hasil audit tersebut dibaca publik ke rapat desa terbuka oleh auditor
sehingga dapat mengakibatkan sanksi sosial yang cukup besar.
Untuk
menyelidiki dampak dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses
pemantauan, peneliti merancang dua percobaan yang berbeda yang berusaha untuk
meningkatkan pengawasan akar rumput proyek. Secara khusus, percobaan berusaha
untuk meningkatkan partisipasi pada "pertemuan akuntabilitas,"
pertemuan tingkat desa di mana para pejabat proyek menjelaskan bagaimana mereka
menghabiskan dana proyek.
1.
Ratusan undangan untuk pertemuan-pertemuan ini dibagikan ke seluruh
desa, untuk mendorong partisipasi langsung dalam proses monitoring dan
mengurangi dominasi elit dari proses.
2.
Bentuk komentar anonim didistribusikan bersama dengan undangan,
memberikan kesempatan warga untuk menyampaikan informasi tentang proyek tanpa
takut akan pembalasan.
Untuk mendukung penelitian ini, peneliti mengumpulkan tim ahli dari insinyur
dan surveyor untuk meneliti lebih dalam tentang pembangunan jalan, seperti:
- Untuk memperkirakan jumlah bahan yang digunakan,
- Survei pemasok lokal untuk memperkirakan harga,
- Mewawancarai penduduk desa untuk menentukan upah yang dibayarkan pada proyek.
Dari data
tersebut, peneliti membangun sebuah perkiraan independen dari jumlah setiap biaya proyek
yang benar-benar
untuk membangun dan kemudian membandingkan perkiraan ini dengan apa desa
melaporkan hal itu dihabiskan untuk proyek.
Dalam studi ini, pengeluaran hilang rata-rata sekitar 24% di seluruh desa.
Peneliti menyajikan bukti sugestif bahwa alasan untuk efek
yang berbeda terhadap tenaga kerja dan bahan adalah tenaga kerja memiliki
insentif yang kuat untuk memantau pembayaran upah, sedangkan terdapat peningkatan untuk pengeluaran bahan.
Proyek
Pembangunan Kecamatan (PPK) adalah program warga negara pemerintah
Indonesia yang didanai melalui pinjaman dari Bank Dunia. Proyek keuangan PPK di
sekitar 15.000 desa
seluruh Indonesia setiap tahun. Data dalam penelitian ini berasal dari PPK proyek di 608 desa di 2 provinsi yang paling padat penduduknya di Indonesia, yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta dikumpulkan antara September 2003 dan Agustus 2004.
seluruh Indonesia setiap tahun. Data dalam penelitian ini berasal dari PPK proyek di 608 desa di 2 provinsi yang paling padat penduduknya di Indonesia, yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta dikumpulkan antara September 2003 dan Agustus 2004.
Dalam perlakuan audit, masyarakat diberitahu pada pertemuan
desa dimana mereka mulai merencanakan untuk konstruksi yang sebenarnya, bahwa
proyek mereka akan diaudit oleh BPKP.
Sekitar dua bulan
kemudian, implementasi desa menerima surat satu halaman dari Tim BPKP yang
menyatakan bahwa
desa telah dipilih untuk diaudit dan dijabarkan lebih rinci apa yang akan dicakup oleh audit.
desa telah dipilih untuk diaudit dan dijabarkan lebih rinci apa yang akan dicakup oleh audit.
Lalu diinformasikan surat lain dari BPKP bahwa desa mereka akan diaudit
lagi setelah konstruksi pada proyek telah selesai. Kedua fase audit ini
dilakukan sekitar tujuh bulan kemudian, setelah kedua konstruksi
selesai dan data
korupsi selesai. Hasil dari audit tahap I dan II dipresentasikan ke
desa dalam membuka rapat desa dan diteruskan ke proyek untuk ditindaklanjuti.
Pengumpulan data yang digunakan dalam makalah ini
berasal dari empat jenis survei, masing-masing dirancang oleh penulis
dan dilakukan secara khusus sebagai bagian dari proyek:
1. survei informan kunci, meliputi karakteristik dasar tentang desa dan tim
pelaksana desa,
2. survei pertemuan, mengandung data peserta dan laporan
tangan pertama dari diskusi pada akuntabilitas pertemuan,
3. survei rumah tangga, yang berisi data rumah tangga
partisipasi dalam persepsi dan proyek, dan
partisipasi dalam persepsi dan proyek, dan
4. rekayasa akhir survey lapangan, digunakan untuk mengukur korupsi
dalam proyek tersebut.
- Melaporkan Pengeluaran
- Mengukur Kuantitas Bahan
- Mengukur Upah dan Jam Kerja
- Mengukur Harga
- Mengukur Pengeluaran yang Hilang
Peneliti mengungkap beberapa
alasan mengapa audit belum tentu mengakibatkan hukuman para pejabat korup dan menyimpulkan bahwa auditor sementara mampu mendeteksi
korupsi, bukti sering terlalu mendalam untuk membentuk dasar dari penuntutan.
korupsi, bukti sering terlalu mendalam untuk membentuk dasar dari penuntutan.
Pertama, untuk menyelidiki kualitas
audit, saya membandingkan hasil dari laporan akhir auditor dengan
hasil dari teknik independen
survey.
Alasan kedua
mengapa audit tidak mungkin telah menyebabkan hukuman adalah bahwa masalah yang
mereka deteksi tidak dianggap cukup bukti untuk menjatuhkan hukuman pidana.
Alasan terakhir
mengapa audit mungkin tidak memiliki dampak yang lebih besar adalah bahwa hukuman
bersyarat pada mengekspos korupsi mungkin telah relatif lemah.
Kamis, 28 Maret 2013
The Committee of Sponsoring Organizations’ (COSO)
Rabu, 27 Maret 2013
Perencanaan Audit
Kelompok 8
Handani
Maheresmi
(C1C010023)
Yuli
Yuliani (C1C010025)
Eka
Arphia Mayani (C1C010057)
Dwi
Puspaningsih (C1C010059)
Senin, 18 Maret 2013
Standar Auditing, menurut gue.....
Standar umum
- Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
~Yang
namanya auditor ya harus ahli dan pasti punya kemampuan lah. Sama halnya
sih di berbagai pekerjaan. Setiap pekerjaan harus dikerjakan sama orang-orang
yang ahli. Iya kan??? :D
- Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
~Menurutku sih, auditor harus punya mental kuat
karena pasti bakal ada, mungkin banyak pihak yang “menyuap” auditor untuk
memelsukan keterangan, atau bahkan memaksa auditor untuk memberikan opini WTP.
- Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
~ Ini biar pelaksanaannya bisa
dipertanggungjawabkan sesuai dengan laporannya. Jadi dengan cermat& seksama
memakai kemahirannya pasti hasilnya sesuai.
Standar pekerjaan lapangan
- Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
~Merencanakan pekerjaan dengan step by step, sudah
di-“list”. Kalo mau pake asisten auditor itu yang punya supervisi sesuai.
- Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh unutk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
~Memahami pengendalian intern guna merencanakan
auditnya yang akan dilakukan.
- Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
~Untuk membuat pendapat/opini
audit, auditor mencari/mendapatkan bukti audit melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan, dan konfirmasi
Standar pelaporan
- Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
~Pernyataan laporan
auditorpun juga mengungkapkan apakah laporan keuangan yang sudah disusun perusahaan/organisasi sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
- Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
~Kalo ada ketidakkonstistenan
dalam pembuatan laporan keuangan periode ini dan periode lalu, harus
diungkapkan juga di laporan auditor. Kalo ada.
- Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
~Informasi di laporan
keuangan harus lengkap, memadai. Kecuali dinyatakan berbeda di laporan auditor.
- Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.
~Yang ini, sudah sangat jelas pernyataan pendapat
auditor tentang laporan keuangan perusahaan yang diaudit harus ada di laporan
auditor. Kalo ada kekurangan dari laporan keuangan juga harus diungkapkan
beserta alasannya.
Rabu, 13 Maret 2013
AUDITING 2 TASK
Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Fraud Pengadaan
Barang/Jasa Pada Lingkungan Instansi Pemerintah Di Wilayah Semarang
Nurani Jatiningtyas
Dr. Endang Kiswara, SE, MSi, Akt
Nurani Jatiningtyas
Dr. Endang Kiswara, SE, MSi, Akt
Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang
Kelompok:
Handani
Maheresmi
(C1C010023)
Yuli
Yuliani (C1C010025)
Eka
Arphia Mayani (C1C010057)
Dwi
Puspaningsih (C1C010059)
Ninda
Fajriyah (C1C010086)
ABSTRACT
The purpose of this research was to test whether variables such as public procurement committees quality, public procurement partners/suppliers quality, public procurement committees income, public procurement systems and procedures, public procurement ethics, and public procurement environment had influence towards public procurement fraud on government environment instance in Semarang and also to test whether there was any differences assessment between Government Intern Party and BPKP Auditors.
Research result indicated that there are significant differences assessment between Government Intern Party and BPKP Auditor towards variables such as public procurement committees quality, public procurement partners/suppliers quality, public procurement systems and procedures, public procurement ethics, and public procurement environment, except for public procurement committees income.
Further, on simultaneous test, just public procurement partners/suppliers quality and public procurement environment that had negative influence towards public procurement fraud on government environment instance in Semarang. Whereas that if the test had carried out in partial way, based on Government Intern Party respondent, none of independent variables had influence towards dependent variable. Based on BPKP Auditors, public procurement committees quality variable had positive influence, public procurement partners/suppliers quality had negative influence, and public procurement environment had negative influence towards public procurement fraud.
Threatening on previous research, survey method that used questionnaire still couldn’t explain the factors that influenced procurement fraud on government environment more clearly. Obvious differences between this research towards previous research, explained that fraud act in every different scale would produce different result.
The purpose of this research was to test whether variables such as public procurement committees quality, public procurement partners/suppliers quality, public procurement committees income, public procurement systems and procedures, public procurement ethics, and public procurement environment had influence towards public procurement fraud on government environment instance in Semarang and also to test whether there was any differences assessment between Government Intern Party and BPKP Auditors.
Research result indicated that there are significant differences assessment between Government Intern Party and BPKP Auditor towards variables such as public procurement committees quality, public procurement partners/suppliers quality, public procurement systems and procedures, public procurement ethics, and public procurement environment, except for public procurement committees income.
Further, on simultaneous test, just public procurement partners/suppliers quality and public procurement environment that had negative influence towards public procurement fraud on government environment instance in Semarang. Whereas that if the test had carried out in partial way, based on Government Intern Party respondent, none of independent variables had influence towards dependent variable. Based on BPKP Auditors, public procurement committees quality variable had positive influence, public procurement partners/suppliers quality had negative influence, and public procurement environment had negative influence towards public procurement fraud.
Threatening on previous research, survey method that used questionnaire still couldn’t explain the factors that influenced procurement fraud on government environment more clearly. Obvious differences between this research towards previous research, explained that fraud act in every different scale would produce different result.
Langganan:
Postingan (Atom)